Kamis, Mei 28, 2009

Ramalan?????? Percaya to tidak?

RAMALAN,

PERCAYA/TIDAK?

1 PENGERTIAN

Ramalan adalah perkiraan atau prediksi seseorang terhadap sesuatu, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Ramalan selalu memiliki dua sisi: skeptis dan sugestif. Bagi yang skeptis, ramalan sering dianggap omong kosong, mendahului kehendak Sang Pemilik Hidup, syirik, dan sebagainya. Sikap ini tidak keliru. Namun, bagi yang sugestif dan cenderung percaya, ramalan menjadi daya yang menggairahkan, menarik untuk didiskusikan. Mengapa?

Karena setiap orang ingin tahu apa yang sesungguhnya akan terjadi pada diri dan dunia yang dihidupinya. Dalam konteks ini, Mama Lauren termasuk yang paling sering dijadikan rujukan berbagai media untuk meneropong dan menerawang situasi selama satu tahun ke depan. Secara nalar dan dengan menggunakan ilmu statistika sederhana, setiap orang memiliki peluang untuk menjadi peramal. "Tahun depan akan banyak artis cerai, orang terkenal meninggal, bencana hebat, kecelakaan ini itu, dan sebagainya." Begitu kata para peramal. Tanpa menjadi peramal pun, orang dengan mudahnya seharusnya bisa menyimpulkan fenomena umum yang selalu dijumpai setiap tahun di negeri ini.

2 FAKTA RAMALAN DI INDONESIA

Mama Lauren, siapa yang tidak mngenal beliau? Seorang yang dianggap ramalannya selalu benar, yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi dengan indera keenamnya. Sehingga ramalan-ramalannya selalu jadi pemberitaan hangat di media-media setiap akhir tahun, demikian pula dengan Ki Gendeng Pamungkas, Ki Joko Bodho, dan peramal-peramal lain yang sudah tidak asing dalam media pemberitaan kita.

Ramalan pun tidak berkisar seputar orang yang dianggap mempunyai indera keenam, namun juga melalui media-media tertentu, seperti kartu, bola kristal, maupun menghitung-hitung dengan sistem tertentu, yang sesungguhnya dapat dipelajari oleh mereka yang ingin mengenal dunia ramal.

Ramalan kartu tarot saat ini menjadi fenomena tersendiri bagi banyak kalangan masyarakat di Indonesia. Para peramal kartu menyatakan bahwa fenomena ini mungkin terjadi dikarenakan dampak psikologi yang sedang melanda masyarakat kita dewasa ini. Ramalan kartu tarot bukanlah hal yang bersifat mistik. Justru lebih dekat dengan ilmu psikologi. Ramalan itu sendiri pun bersifat relatif. Seperti halnya Horoskop dan Zodiak, maka tarot pun dapat dipelajari oleh semua orang. Ada banyak metode yang dapat kita pakai sebagai sarana pembelajaran tersebut yang tentunya dengan sering berlatih kata kunci dari kartu tarot. Dengan sering menghafal kata kunci tarot dan mempraktekkan itu sesering mungkin, maka intuisi kita terhadap ramalan tarot otomatis akan berkembang dengan sendirinya. Hal ini akan membuat kita bisa memodifikasi dengan versi kita sendiri yang bersifat unik.

3 SEJARAH PERAMAL BESAR DUNIA

3.1 Jucelino Nobrega Da Luz

Jucelino Nobrega da Luz adalah orang Brasil, lahir tahun 1960, profesinya saat ini ialah guru sekolah, dan dengan istri serta kedua anaknya menjalani hidup yang sederhana, ia adalah penduduk kota yang sangat biasa. Peristiwa yang ia ramalkan disertai tanggal, bulan, tahun kejadian bencana besar dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas, selain itu agar di kemudian hari jikalau terdapat pihak ketiga yang meragukan kesahihan ramalannya, Jucelino selalu mempublikasikan ramalan dengan tanggal dan peristiwa kejadian, meminta untuk disahkan biro notaris atau jawatan pos negara,sehingga memudahkan pihak lain melakukan pemeriksaan. Ramalan Jucelino secara beruntun terbukti Apabila orang atau makna yang ditemuinya di dalam mimpi termasuk urusan pribadi, ia hanya memberitahukan kepada yang bersangkutan, tetapi jika yang bersangkutan adalah seorang kepala negara atau tokoh terkenal dan berkuasa di dalam masyarakat, selain akan berefek besar terhadap masyarakat, maka ia juga akan memberitahu pers dan mediamassa di negara tersebut. Perbedaan Jucelino dengan ahli ramal lainnya ialah, firasat yang ditemui dalam mimpinya akan disampaikannya secara utuh dan tanpa diseleksi, langsung kepada yang bersangkutan. Selain itu seperti yang disampaikan di atas, ia juga memberitahu kepada yang bersangkutan tentang pendokumentasian perihal ramalannya di biro notaris pemerintah, atau memperoleh bukti pengiriman dari jawatan pos negara, adakalanya ia mengirim surat yang dilampiri resi tentang suratnya atau mengirim berita singkat kepada yang bersangkutan. Oleh karena itu ia setiap hari membutuhkan biaya cukup besar untuk keperluan
korespondensi firasat mimpinya. kejadian yang diramal Jucelino sudah melebihi 80.000 kasus, mari kita simak dari firasat mimpinya beberapa ramalan pilihan bersifat internasional dan bencana berskala besar yang sudah terjadi, agar kita bersama-sama kilas balik dengan peristiwa di bawah ini:

a. Peristiwa terbunuhnya Putri Diana Tanggal 4 Maret 1997

b. Dua kali serangan terhadap WTC

c. Lokasi persembunyian Saddam

d. Gempa besar di laut Sumatera

Surat peringatan Jucelino secara parsial mengirim surat resmi pemberitahuan dengan detail tentang tahun, bulan, tanggal dan waktu kejadian, kepada negara-negara yang bakal tertimpa bencana, namun pada kenyataannya tiada langkah-langkah pencegahan efektif apapun yangdilakukan.

3.2 Jayabaya

Ramalan Jayabaya ada benarnya sejauh yang dapat ditafsirkan, diantaranya sebagai berikut :

1. Merajalelanya korupsi di tanah air, dalam berbagai bentuk, tingkatan jabatan dan kekuasaan.

2. Tidak adanya kepastian hukum

3. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap sosok pemimpinnya

4. Kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat kecil.

5. Yang tercabik dan kesejahteraan sosial yang terbengkalai.

6. Kemiskinan secara ekonomis.

3.3 De Notredame

De Notredame lahir tanggal 14 Desember 1503 di St Remy, Perancis, sebagai anak tertua dari lima bersaudara. Kakeknya, Jean, mengajarinya bahasa Latin, Yunani dan Yahudi selain matematika dan astrology. Di usia muda, Nostradamus mendapatkan gelar di bidang pengobatan pada tahun 1529 dan menjadi dokter bagi raja Charles IX selama berjangkitnya wabah pes. Dalam kesempatan itu, dia berkata bahwa dia memiliki kemampuan menyembuhkan dengan cara yang tidak biasa. Nostradamus berusia 40-an ketika dia secara teratur berada di ruang meditasi dan melihat penampakan tentang masa depan. Dia mulai mencatat penampakan yang dia dapat dalam bentuk puisi ke dalam bahasa Latin, Yunani dan Perancis. Kemudian catatan tersebut dia publikasikan dalam buku berjudul "Centuries" pada tahun 1558 dan menjadi buku yang sangat terkenal. Nostradamus menikah dua kali, istri pertama dan dua anaknya meninggal karena penyakit pes. Nostradamus sendiri meninggal pada 2 July 1566. Ramalannya diantaranya sebagai berikut :

1. Uni Soviet runtuh pada awal tahun 1990.

2. Kemungkinan akan meletusnya Perang Dunia ke-III.

3. Bencana global dahsyat yang akan melanda seluruh bangsa, seperti gempa, letusan gunung berapi, dan gangguan sistem cuaca.

4. Raja teror akan menguasai Timur Tengah (Iran).

5. Munculnya perselisihan di kalangan pemimpin dunia ke-III (Negara-negara miskin).

6. Terbunuhnya George Walker Bush.

7. Prediksi tentang serangan WTC.

4 MACAM-MACAM RAMALAN

Ada banyak sumber mengenai ramalan. Antara lain dari horoskop, shio, astrologi, feng shui, garis tangan, wu xing. Hal ini dapat digunakan untuk meramal nasib, keturunan, jodoh, hoki, sifat seseorang, dsb.

4.1 Horoskop

Kata horoskop diserap dari bahasa Yunani, horoskopos yang berarti melihat jam. Melalui jam waktu kelahiran seseorang bisa ditentukan selainnya lambang zodiac dari orang tersebut juga bisa diramal mengenai sifat kepribadian maupun jalan hidupnya dari orang itu.

4.2 Astrologi

Astrologi atau ilmu perbintangan, kata ini juga diserap dari bahasa Yunani, dimana berdasarkan letak posisinya dari berbagai benda langit mereka bisa meramalkan nasibnya seseorang. Astrologi sudah dikenal sejak jaman Babilonia sekitar 4.000 tahun yang lampau. Pada saat sekarang ini ada tiga macam astrologi yang cukup dikenal ialah astrologi barat, astrologi Tionghoa (shio) dan astrologi India (Iyotisha). Astrologi Tionghoa adalah astrologi yang tertua, walaupun mereka menggunakan hewan sebagai lambang, tetapi ini tetap ada kaitannya dengan ilmu perbintangan. Lima elemen utama dari ramalan ini adalah Venus = metal (emas), Jupiter = kayu, Mercury = air, Mars = api dan Saturn = tanah. Seni ramalan yang sesungguhnya dalam astrologi Tionghoa lebih dikenal dengan sebutan Zi Wei Dou Shu (Ramalan Bintang Ungu).

4.3 Tarot

Selain itu, salah satu bentuk ramalan yang pernah ada dan masih dipercayai sekarang adalah Kartu Tarot. Kartu ini berasal dari Italia. Pada awalnya, permainan kartu tersebut bernama Carde da Trionfi, atau Kartu Kejayaan. Setelah mendapat pengaruh dari Prancis, nama Trionfi berubah menjadi Tarocchi. Antoine Court de Gebelin dalam bukunya terbitan tahun 1781 menyatakan kartu Tarot dibuat oleh pendeta-pendeta Mesir kuno. Mereka kemudian membawa gambar-gambar tersebut ke Roma untuk dipersembahkan kepada Paus. Paus kemudian memperkenalkan Tarot ke Avignon, Prancis pada abad ke-14. Gereja Katolik dan pemerintah daerah di Eropa tidaklah selalu melarang permainan Tarot. Beberapa daerah bahkan memperbolehkan warganya memainkan Tarot dimana permainan kartu sejenis lainnya jelas-jelas dilarang.

4.4 Wu Xing

Seni kuno ini sering dianggap sebagai perpaduan antara matematika dan ilmu pengetahuan. Elemen juga memberikan lapisan tambahan dari arti setiap shio yang ada. Elemen Air, Api, Logam, Kayu, dan Tanah memberikan penjelasan yang lebih terang lagi dari karakteristik binatang dalam shio. Orang Cina percaya bahwa segala sesuatu yang nyata di dunia ini, baik itu yang terlihat maupun tidak, bisa dikategorikan sebagai air, kayu, api, tanah atau logam.

Siklus dari lima elemen atau dikenal dengan Wu Xing adalah salah satu konsep yang penting dalam pengobatan tradisional Cina, analisa nasib dan feng shui. Unsur Logam melambangkan sifat kaku dan keras sesuai dengan tingkat maksimal dalam shio mereka. Unsur Air mempunyai kemampuan besar untuk berkomunikasi dan melaksanakan ide-ide yang ada dengan cara mempengaruhi orang lain untuk mewujudkannya. Unsur Kayu melambangkan moral yang tinggi dan rasa percaya diri yang tinggi. Unsur Api akan menunjukkan bakat-bakat kepemimpinan yang tinggi; cepat mengambil keputusan dan percaya pada diri sendiri. Unsur tanah lebih memperhatikan tujuan-tujuan praktis daripada impian.

5 CARA MERAMAL

Berikut kami coba sedikit menampilkan cara-cara meramal yang telah berhasil kami peroleh.

5.1 Cara Sederhana

Mari kita meramal jodoh kita dengan menggunakan kode: F = teman, L = cinta, A = mengagumi/memuji, M = menikah/kawin, E = musuh, S = kenangan.

Hal ini dapat Anda percaya atau tidak, berikut caranya: tulislah nama pacarmu dan nama kamu sendiri kemudian cocokan. Huruf yang sama dicoret. Kalau huruf yang sama nama yang satu hanya satu sedangkan nama yang satu lagi ada dua maka yang berlaku hanya satu. Contohnya : P a m u j i = I d a w i d i a s t u t i jumlahnya=19 huruf .Huruf yang sama adalah a.u.i huruf a ada 2, u ada 2 i ada 2 jumlahnya = 6, jumlah nama laki-laki+ perempuan = 19-6 = 13 kemudian hitung dengan aksara FLAMES . F; 1 L; 2 A; 3 M; 4 E; 5 S; 6 Hitung dari 1-6 ketemunya L/cinta

5.2 Ramalan Dengan Matematika

Ternyata matematika juga bisa untuk bermain ramalan tanggal lahir. Caranya mudah saja, mintalah teman anda mengatakan ada atau tidak tanggal lahir pada tabel merah, kuning, hijau, biru dan ping. Anda cukup mengingat angka di pojok kiri atas dari tabel yang mendapat jawaban ada dari teman anda. Misalnya tanggal lahir teman anda ada di warna merah, kuning, dan ping. Maka yang dipakai adalah angka 1, 2, dan 16. Angka-angka ini dijumlahkan dan hasilnya 19. Jadi dapat dipastikan kelahirannya tangal 19.



6 AKIBAT DARI SEBUAH RAMALAN

6.1 Dampak Negatif

Ramalan nasib disebut-sebut sebagai berdampak negatif terhadap diri seseorang. Pak Anwariansyah, misalnya, mengatakan bahwa ramalan mempunyai dampak buruk terhadap seseorang, antara lain: Melupakan potensi baik dari diri sendiri, sehingga mudah putus asa; Melupakan kelemahan diri sehingga menjadi lalai; Tidak mau berusaha memperbaiki keadaan, karena percaya bahwa ramalan akan terbukti dengan sendirinya; Perasaannya mudah terombang-ambing, tergantung isi ramalan, sehingga unsur logika menjadi terabaikan; Merusak itikad hati dan merusak akidah agama, karena dalam keyakinannya ada yang lebih berkuasa dari Tuhan, yakni peramal dan ramalannya.

6.2 Dampak Positif

Pak Anwariansyah menulis bahwa: “sebuah ramalan yang diyakini akan menjadi sebuah sugesti di alam bawah sadar. Oleh otak perintah di alam bawah sadar ini diterjemahkan sebagai perintah yang harus direalisasikan. Otak kemudian memerintahkan seluruh sel, jaringan dan organ tubuh untuk mewujudkan kehendak perintah tadi di alam nyata.”Dengan logika semacam itu, sebenarnya ramalan nasib bisa juga berdampak baik untuk orang atau kelompok masyarakat tertentu. Misalnya:

1. Menjaga stabilitas negara.

Caranya, pemerintah membayar seorang “peramal kondang” untuk menyampaikan ramalan nasib negeri ini. Peramal kondang itu diminta saja mengatakan bahwa bangsa ini akan mengalami kemajuan pesat di bidang bla-bla-bla. Dengan kepercayaan itu, maka di masyarakat tidak bakal timbul gejolak. Karena masyarakat merasa bakal muncul kondisi yang menyenangkan maka mereka tak perlu “berbicara yang tidak-tidak”. Semua tiarap, semua adem ayem.

2. Menghemat energi secara nasional.

Ramalan nasib membuat orang tidak perlu bekerja keras. Jika ramalan nasib menyebutkan “bakal mendapat harta melimpah”, maka seseorang tidak perlu bekerja keras. Hal ini menghemat energi, uang dan waktu. Kalau semua orang Indonesia melakukan hal yang sama, tidak perlu ada kemacetan di jalan-jalan raya, antrian BBM di SPBU, hiruk-pikuk di pasar-pasar. Tidak akan ada krisis listrik, krisis BBM, apalagi krisis pemerintahan.

3. Melariskan media massa.

Dengan adanya ramalan nasib di sebuah media, maka media itu menjadi laris manis. Sebab, orang Indonesia paling suka bicara soal ramal-meramal. Misalnya stasiun-stasiun televisi dan juga operator nomor-nomor telepon premium, mereka mengeruk keuntungan tidak sedikit dari “kejeniusan” bangsa ini memandang ramalan nasib.

7 RAMALAN, PERCAYA/TIDAK?

Terhadap ramalan sebaiknya cenderung menggunakan nalar dan akal sehat. Namun seseorang juga cenderung percaya, ada beberapa orang yang dianugerahi kemampuan untuk menelisik dan meneropong kejadian-kejadian di masa datang. Namun akal sehat seseorang mengatakan, kemampuan seperti ini tetap tidak dapat menentukan secara eksak kapan suatu peristiwa akan terjadi karena itu tetap merupakan sebuah rahasia Ilahi. Apalagi yang menyangkut umur manusia, nasib manusia, dan sebagainya. Yang bisa didekati dengan ilmu pengetahuan, seperti gunung meletus, banjir, tentu saja jauh lebih meyakinkan dibandingkan dengan ramalan-ramalan. Gempa, sejauh ini belum bisa diprediksi. Kecelakaan, juga tak bisa diramalkan namun bisa dicegah.

Nasib adalah kita yang tentukan sendiri dan tidak ada yang tahu nasib, jodoh, karir, jalan hidup, harta, kematian, masa depan, dan sebagainya. Kegiatan ramal-meramal sangat digemari banyak orang sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang besar bagi pembuat ramalan. Saat ini ramalan-ramalan yang beredar di masyarakat seolah-olah merupakan benar-benar dapat menjadi kenyataan sehingga hanya karena ramalan banyak orang melamun, stres, cengar-cengir sendiri dan bahkan bisa merusak hubungan kekasih dan suami isteri. Padahal hal yang terkandung dalam ramalan tersebut belum tentu benar. Dalam membuat ramalan pun pelaku mungkin hanya menganalisis dari orang-orang yang ada di sekitarnya atau bahkan hanya sebuah karangan fiksi saja. Yang pasti masa depan belum terjadi dan tidak diketahui siapa pun kecuali Tuhan.

Tidak ada satu manusia pun yang dapat mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi di hari depan, bahkan dalam kurun waktu 24 jam ke depan. Namun setiap manusia bisa belajar dari apa yang telah terjadi di belakang untuk mampu melangkah dengan penuh kepastian ke depan. Hanya diri kita sendiri (dan Tuhan) yang mampu memperkirakan yang akan datang dengan merefleksi dari masa lalu kita. Itulah gunanya masa lalu. Bukan untuk disesali, atau membuat kita terpaku, dan menghambat hari depan kita pada akhirnya. Masa lalu kita ada agar kita punya apa yang disebut dengan masa depan. Jadi, mari kita hadapi hari depan kita yang membentang di hadapan kita dengan optimisme tinggi, dengan penuh keyakinan bahwa kita telah berusaha merancangkan yang terbaik untuknya.

Jadi, sesungguhnya tidaklah penting memikirkan percaya atau tidak terhadap ramalan, tetapi yang terpenting ialah memikirkan yang terbaik yang bisa kita lakukan sekarang dan kedepannya tanpa harus percaya pada ramalan.




Tidak ada komentar:

Saykoji ~ Online